gpibpankas.or.id – Persidangan Sinode XXI GPIB telah berlangsung dengan baik dan lancar pada tanggal 26 – 31 Oktober kemarin. Sidang 5 tahunan ini diadakan di Surabaya, Jawa Timur menjadi titik pusat kegiatan dan dihadiri secara daring peserta 326 Jemaat di 26 provinsi di Indonesia.
Dengan Tema “Membangun Sinergi dalam Hubungan Gereja dan Masyarakat untuk Mewujudkan Kasih Allah yang Meliputi Seluruh Ciptaan” Persidangan Sinode XXI GPIB dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo yang dilakukan secara daring dari Istana Merdeka, Jakarta.
Dalam pidato sambutannya Presiden Jokowi memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Majelis Sinode dan seluruh Warga GPIB dalam mendukung pemerintah dalam penanganan dampak Covid-19.
“Keterlibatan GPIB dalam penanganan dampak pandemi melengkapi kontribusi GPIB untuk mewujudkan damai sejahtera bagi seluruh ciptaan Tuhan di bumi Indonesia,” kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga berharap GPIB ke depan harus terus berkontribusi secara aktif membangun sinergi lintas agama, lintas budaya, dan lintas generasi.
Hadir juga pada acara pembukaan, di antaranya Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Gomar Gultom, Sekjen Dewan Gereja Dunia Ioan Sauca, Ketua Umum Majelis Sinode GPIB Pendeta Paulus Kariso Rumambi, dan Sekretaris Umum Majelis Sinode GPIB Pendeta Jacoba Marlene Joseph.
Sebelumnya Pendeta Paulus Kariso Rumambi (Ketua Umum Majelis Sinode) Persidangan Sinode XXI GPIB Tahun 2021 merupakan peristiwa bersejarah karena dilaksanakan secara Daring (dalam jaringan).
“Ini adalah peristiwa bersejarah. Persidangan Sinode diadakan dalam suasana extra ordinary akibat virus Corona yang melanda dunia,” kata Rumambi.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang baik dari tahun pelayanan 2015 sampai tahun 2021 serta memohon maaf atas segala kesalahan dan keterbatasan kepada seluruh presbiter dan warga jemaat GPIB di mana pun berada. [aj]
