Selama 5 minggu berturut-turut mereka datang memimpin dan memberikan pelayanan untuk mengadakan kebaktian minggu dan kursus kilat penginjilan secara pribadi.
Tercatat peserta dalam pelayanan tersebut adalah Ventje Pangalila dan Istri, Obed Abolla dan Istri, Geerda Pitoy, Roosye Fredrick dan Tjio Pang Liong (Jenny).
Kebaktian minggu di Simpangan Depok, pertama kali diadakan dirumah keluarga Mampuk. Pelayanan Firman dilakukan oleh mereka sendiri secara bergantian. Yang hadir dalam persekutuan tersebut antara lain: Ventje Londah, Lexy Waworunu, Hengky Pangalila, dan dua simpatisan (Tjio Pang Liong dan Hok Sui).
Hingga kemudian DA Kumenit selaku Penatua pelayanan umum di GPIB Paulus Jakarta mendapat tugas untuk melayani di Cimanggis, berdasarkan informasi dari Mampuk, bahwa persekutuan di Simpangan Depok memerlukan bantuan dan bimbingan menuju ke arah pendewasaan. DA Kumenit resmi memimpin persekutuan di Cimaggis – Simpangan Depok, beliau selalu aktif dalam persekutuan dan mengunjungi warga di sekitar Cimanggis serta selalu ikut mendamping Kumenit ialah Frederik Hendrik Linansera, Obed Abolla, Ventje Pangalila dan Frans Pitoy.
BERGABUNG DENGAN POS PELAYANAN CILANGKAP
Berdasarkan informasi dari Nyonya Mampuk bahwa terdapat pelayanan di GPIB di komplek AURI Dwikora Cilangkap. Ia menyarankan, agar bergabung dengan persekutuan Pos Pelayanan Cilangkap dibawah Majelis Jemaat GPIB Zebaoth Bogor. Tentu saja usul tadi di terima, dan pada minggu berikutnya mereka mulai beribadah di Pos Pelayanan Cilangkap.
Pewartaan Kabar Baik kepada masyarakat sekitar dilakukan dengan jalan pendekatan terhadap anak-anak dengan mengadakan sekolah minggu. Setiap minggu beberapa anak dengan tekun mendengarkan cerita tentang Tuhan Yesus di sebuah rumah di Sindangkarsa Cimanggis dengan para guru Drs. Simon He (GPIB Zebaoth Bogor) dan Miss Beth Ansties dan Darda Madjan.
Pada 5 Februari 1967 Baptisan dan peneguhan sidi jemaat dilaksanakan di pos Cilangkap dilaksanakan antara lain: Ny. Tjiam Na Tji (Natji Rientje Kideng, Istri Obed Abolla), Tjio Pong Liong (Jenny Josia Mangi), The Kiaw Nio (Lucy Manopo, Istri Ventje Pangalila).
Pada 20 April 1967 persekutuan Simpangan Depok – Cimanggis resmi menjadi Pos Pelayanan PI GPIB Zebaoth Bogor dilayani oleh Pdt DR Maitimoe.
TIM PEKABARAN INJIL PELAYANAN CIMANGGIS
Kebutuhan Pos pelayanan Cimanggis mulai meningkat dengan bertambahnya jemaat yang hadir dalam Ibadah hingga mengharuskan pelayanan berpindah-pindah tempat mulai dari ibadah di garasi mobil ukuran 6×3 Meter hingga Pindah ke pabrik ijuk. Selain itu warga jemaat menyediakan secara swakarsa dan swadaya semua peralatan untuk ibadah seperti meja, kursi, bangku dan lain-lain.
Melihat kesiapan dan perkembangan persekutuan pos pelayanan Cimanggis, Majelis jemaat GPIB Zebaoth Bogor dan GPIB Paulus Jakarta mengadakan kerjasama untuk mendukung kegiatan pelayanan di Cimanggis hingga terbentuklah Tim PI (Pekabaran Injil) yang beranggotakan: Drh. Simon Hee (Ketua) dengan anggota Mrs. Beth Anties, Darda Mardjan, Ventje Pangalila, Obed Abolla serta Gerda Pitoy. Tim PI inilah yang bahu-membahu melaksanakandan menyampaikan kabar sukacita di Cimanggis.
Pada akhir tahun 1967 dilaksanakan baptisan kedua kepada 12 murid sekolah minggu dan pelaksanaan Natal pertama secara terbuka bertempat di Gudang Garam jalan raya Jakarta-Bogor.
TIM PEMBINA I JEMAAT BAGIAN
Kegiatan pos pelayanan semakin meningkat dengan bertambahnya anggota jemaat yang berasal dari masyarakat di sekitar Cimanggis. Ibadah Minggu dilayani oleh D.A Kumenit dan Ibadah PAPD, Rumah Tangga & Ibadah Syukur menjadi tanggung jawab Majelis Jemaat GPIB Zebaoth Bogor dan dilayani oleh Pdt. JFK Wattimena.
Pada 14 April 1968 dilaksanakan Baptisan Kudus yang ketiga untuk dewasa di GPIB Zebaoth Bogor.
Melihat perkembangan Pos Pelayanan Cimanggis Majelis Jemaat GPIB Zebaoth Bogor mengakui dan menyatakan meningkatkan peranan atau status pos pelayanan menjadi Jemaat Bagian. Untuk kesiapan menjadi Jemaat Bagian dibentuklah Tim Pembina yang pertama yang beranggotakan: Penatua Simon Hee, Miss Beth Anties (OMF), Diaken Ny. Frida Samallo dan DP Pagala (Pemuda) dan tim ini bekerja sampai dengan Oktober 1968.
TIM PEKABARAN INJIL II DAN TIM PEMBANGUNAN JEMAAT
Pada bulan November 1968 dengan surat keputusan Majelis Bogor No.B.7/894/68.Pos P.I Cimanggis, menjadi Pusat Daerah Pekabaran Injil untuk Wilayah Cimanggis-Cilangkap.
Dibentuklah Tim Pembina Pekabaran Injil Kedua beranggotakan :
- Ketua : Ir.T.Steenbergen
- Wakil Ketua : Dkn Darda Mardjan
- Sekretaris : Sdr. D.P.Pagala
- Anggota : drh. M.Malole & Bpk.A.Manikoe
Tim ini bertugas dan bertanggung jawab untuk meningkatkan pelayanan dan penginjilan di Cimanggis, serta merealisir pembelian tanah guna mendirikan gereja.
Pelayanan PI berupa kebaktian mingguan, kebaktian rumah tangga, kunjungan Pastoral, Diakonia dan Kesehatan, Penelaahan Alkitab, Katekisasi, kegiatan Oikumene, Persekutan Wanita, gerakan pemuda & Sekolah Minggu.
Kursus penginjilan pertama kali diselenggarakan pada 23 Mei – 11 Juni 1969 ditujukan untuk persekutuan mula-mula di Simpangan Depok – Cimanggis dan dilaksanakan seminggu sekali.
Pada tanggal 9 Oktober 1969 melalui rapat kerjasama antara majelis jemaat GPIB Zebaoth dan GPIB Paulus Jakarta dibentuklah Tim Pembina Pembangunan Jemaat Cimanggis dengan susunan terdiri atas:
- Ketua : Ir. T.Steenbergen (GPIB Zebaoth Bogor)
- Wakil Ketua : Ir. J.Taroreh (GPIB Paulus Jakarta)
- Sekretaris : C.L.Wowor (GPIB Paulus Jakarta)
- Wkl.Sekretaris : J.P.Manoe (GPIB Zebaoth Bogor)
- Bendahara : Ny.A.J.Mantik (GPIB Paulus Jakarta)
- Anggota : Ir.E.Pasandaran (GPIB Zebaoth Bogor) & Ny.E.P.Tuhumury (GPIB Paulus Jakarta)
Beberapa waktu kemudian, anggota Tim bertambah yaitu Pdt. DR Maitimoe (Majelis Sinode GPIB) Sebagai Penasihat, Drh. Tulihere (GPIB Zebaoth Bogor), Penatua EC Rompies (GPIB Paulus), Penatua DH Kasenda (GPIB Paulus), dan Z. Sahertian (GPIB Zebaoth Bogor).
Pada 24 Oktober 1971, J.P Manoe mengundurkan diri dan digantikan oleh Penatua F. Tangkuman, dan Januari 1972 Ny. A.J Mantik mengundurkan diri digantikan oleh Penatua Wayong.
PEMBANGUNAN GEDUNG SERBA GUNA
Pada tanggal 14 November 1969 Tim Pembina Pembangunan Jemaat Cimanggis berhasil membeli sebidang tanah dan tanggal 17 November 1969 mendapatkan izin bangunan dari Bupati/Kepala Daerah Kabupaten Bogor dengan No.262/2/69 dipergunakan untuk tempat pendidikan/peribadatan/sosial.
Pada tanggal 26 November 1969 dilaksanakan ibadah Peletakan Batu Pertama pembangunan gedung serba guna oleh kedua Pimpinan Jemaat Pdt. JFK Wattimena (GPIB Zebaoth Bogor) dan Pdt. PH Rompas, M.Th (GPIB Paulus Jakarta). Sambil menunggu gedung serba guna dibangun, ibadah minggu jemaat dipindahkan ke bangunan sederhana dari bilik bambu dan atap rumbia.
Pada tanggal 30 Maret 1970 Gedung Serba Guna diresmikan oleh Ketua Majelis Sinode GPIB Pendeta D.R.Maitimoe dan dihadiri oleh Muspida Cimanggis dan Jemaat gereja tetangga. Gedung Serba Guna ini disebut “Pantjaran Kasih”
Pada hari Minggu 11 April 1970 dilaksanakan Sakramen Baptisan pertama kali di gedung serba guna tersebut yang dilayani oleh Pdt. JFK Wattimena.
Pos wilayah Cilangkap, Cimanggis dan Kelapa Dua dengan sendirinya ikut bergereja di gedung serba guna Pancaran Kasih Cimanggis.
Di Akhir 1970, Gedung Serba Guna tersebut dipergunakan oleh Muspida Cimanggis untuk keperluan pelantikan Sekber dan 7 kino Golkar.
- Sekolah Taman Kanak-Kanak
Diresmikan pada tanggal 4 Mei 1970 dengan murid 26 orang. Kepala Sekolah adalah Ny.Wattimena. Mulai tanggal 23 Mei 1973 diganti oleh Nn.Selly Tuhumury dengan pengajar pembantunya adalah Ny.Lucy Pangalila. Tahun ajaran 1973-1974 jumlah murid 18 orang diterima masuk SD Sukamulia Cimanggis.
- Poliklinik
Pada tanggal 9 November 1970 Poliklinik Simpangan Depok resmi melayani masyarakat sekitar. Penanggung jawab poliklinik dr. J.W.Karundeng dan dibantu oleh dr. Anton (praktek) serta Tini dan kemudian Saliki sebagai perawat. Lalu pada perkembangan selanjutnya diteruskan oleh Lena Tentua.
TAHAP PENDEWASAAN
Pada tanggal 24 Oktober 1974 Tim Pembina Pembangunan Jemaat Cimanggis mengajukan permintaan untuk pendewasaan jemaat cimanggis yang dipandang telah memenuhi syarat.
Pada Tanggal 26 Januari 1975 sesuai dengan keputusanMajelis Sinode GPIB, menetapkan bahwa Bagian Jemaat Cimanggis, Cilangkap (dari Jemaat GPIB Zebaoth Bogor) dan Kelapa Dua (dari Jemaat GPIB Horeb Kramatjati) mendewasakan menjadi Jemaat GPIB Jemaat Pancaran Kasih Cimanggis.
Dengan susunan Majelis Jemaat pada waktu itu adalah : Pnt.Ir.Sardjono Resosukarto, Pnt. Djumadus Batangie, Pnt.Ventje Pangalila, Pnt.Obed Abolla, Pnt. Frans Pitoy, Pnt.Freddy Adriaan, Dkn. Slamet Sutrisno, Dkn. Welly Karisoh dan Dkn.Telly Syam.
Di karenakan semakin banyaknya jemaat GPIB Pancaran Kasih maka beberapa wilayah pelayanan jemaat di lembagakan:
GPIB Jemaat “Gideon” Kelapa Dua dilembagakan pada 9 April 1981, masa pelayanan Pdt.J.D.Mait.
GPIB Jemaat “Pelita Hidup” dilembagakan pada tahun 1993 masa pelayanan Pdt. P.L.Siahainenia
GPIB Jemaat “Cimanggis” dilembagakan pada tahun 2002 masa pelayanan Pdt. Z.Ishak